Berlari di ruang terbuka alias outdoor pasti lebih menyenangkan daripada sekedar berlari di atas mesin treadmill di dalam gym. Nah, supaya lebih seru, berikut adalah beberapa tip praktis untuk bagi anda yang akan mencoba berlari di alam bebas.
Cukup Minum Air
Tak peduli udara panas atau dingin, berlari outdoor akan menguras cairan tubuh Anda. Udara panas akan membuat Anda berkeringat lebih cepat dan banyak. Sementara udara dingin malah bersifat mengeringkan. Jadi cukuplah minum air sebelum, saat, dan sesudah berlari.
Sepatu Yang Sesuai
Becek atau kering, medan berlari outdoor sangatlah beragam mulai dari beton, berpasir, berkerikil, lantai keramik, paving block, tanah biasa, dan masih banyak lagi. Jadi sangat disarankan menggunakan sepatu lari khusus outdoor jenis segala medan (all-terrain) berdaya cengkeram kuat (traction) yang anti-selip dengan material yang kuat namun ringan. Dan jangan lupa, memakai kaos kaki adalah wajib.
Kostum Berwarna Cerah
Kondisi cuaca saat Anda berlari outdoor dapat mudah berubahubah, bisa tiba-tiba berkabut, mendung gelap, gerimis, atau bahkan hujan. Karenanya, gunakanlah kostum berwarna cerah agar Anda bisa tetap terlihat jelas oleh pengendara mobil, motor, sepeda, atau sesama pelari. Gunakan jaket parasit anti-air dengan hoodie jika udara dingin dan kira-kira berpotensi gerimis atau hujan.
Lawan Arah Kendaraan
Banyak sekali pelari yang belum paham tip ini. Berlari melawan arah lalu lintas lebih aman daripada sebaliknya. Bahkan di beberapa negara sudah mewajibkannya. Jangan sekali-kali berasumsi pengendara mobil, motor, atau sepeda sudah melihat Anda dengan jelas dan tidak mungkin menabrak Anda. Faktanya banyak pengendara yang sibuk menyetir sambil menggunakan telepon genggam, mendengarkan radio, hingga melihat peta jalan. Pastikan juga Anda waspada sebelum menyeberang jalan.
Hindari Mendengarkan Musik Via Earphone
Tip yang satu paling banyak tidak dipedulikan pelari. Berlari sambil mendengarkan musik via earphone memang menyenangkan, tapi itu hanya cocok untuk indoor atau di atas treadmill, tidak untuk outdoor. Saat telinga hanya mendengar musik, kewaspadaan akan jalur berlari dan sekitarnya akan berkurang sehingga Anda rawan tertabrak atau menabrak pelari lain, pejalan kaki, pengendara sepeda, motor, dan bahkan mobil. Bukankah lebih menyenangkan berlari outdoor sambil ditemani beragam suara alami seperti merdunya kicau burung atau gemericik air mengalir?
Cukup Minum Air
Tak peduli udara panas atau dingin, berlari outdoor akan menguras cairan tubuh Anda. Udara panas akan membuat Anda berkeringat lebih cepat dan banyak. Sementara udara dingin malah bersifat mengeringkan. Jadi cukuplah minum air sebelum, saat, dan sesudah berlari.
Sepatu Yang Sesuai
Becek atau kering, medan berlari outdoor sangatlah beragam mulai dari beton, berpasir, berkerikil, lantai keramik, paving block, tanah biasa, dan masih banyak lagi. Jadi sangat disarankan menggunakan sepatu lari khusus outdoor jenis segala medan (all-terrain) berdaya cengkeram kuat (traction) yang anti-selip dengan material yang kuat namun ringan. Dan jangan lupa, memakai kaos kaki adalah wajib.
Kostum Berwarna Cerah
Kondisi cuaca saat Anda berlari outdoor dapat mudah berubahubah, bisa tiba-tiba berkabut, mendung gelap, gerimis, atau bahkan hujan. Karenanya, gunakanlah kostum berwarna cerah agar Anda bisa tetap terlihat jelas oleh pengendara mobil, motor, sepeda, atau sesama pelari. Gunakan jaket parasit anti-air dengan hoodie jika udara dingin dan kira-kira berpotensi gerimis atau hujan.
Lawan Arah Kendaraan
Banyak sekali pelari yang belum paham tip ini. Berlari melawan arah lalu lintas lebih aman daripada sebaliknya. Bahkan di beberapa negara sudah mewajibkannya. Jangan sekali-kali berasumsi pengendara mobil, motor, atau sepeda sudah melihat Anda dengan jelas dan tidak mungkin menabrak Anda. Faktanya banyak pengendara yang sibuk menyetir sambil menggunakan telepon genggam, mendengarkan radio, hingga melihat peta jalan. Pastikan juga Anda waspada sebelum menyeberang jalan.
Hindari Mendengarkan Musik Via Earphone
Tip yang satu paling banyak tidak dipedulikan pelari. Berlari sambil mendengarkan musik via earphone memang menyenangkan, tapi itu hanya cocok untuk indoor atau di atas treadmill, tidak untuk outdoor. Saat telinga hanya mendengar musik, kewaspadaan akan jalur berlari dan sekitarnya akan berkurang sehingga Anda rawan tertabrak atau menabrak pelari lain, pejalan kaki, pengendara sepeda, motor, dan bahkan mobil. Bukankah lebih menyenangkan berlari outdoor sambil ditemani beragam suara alami seperti merdunya kicau burung atau gemericik air mengalir?
sumber : majalah sportindo.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)