Sudah kodratnya bahwa wanita ingin terlihat cantik. Dengan adanya flek hitam tentu akan sangat mempengaruhi kecantikan seorang wanita. Pada usia remaja flek hitam pada wajah belum menjadi masalah, namun seiring dengan usia flek hitam ini seringkali menjadi masalah yang cukup membandel. Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya pencegahan sejak dini sebelum timbulnya flek hitam.
Apakah yang disebut Flek hitam (melasma)?
Flek hitam/melasma adalah bercak hiperpigmentasi berwarna kehitaman atau coklat kehitaman yang terjadi pada area yang terpapar sinar matahari terutama pipi, dahi, hidung dan dagu yang memburuk pada cuaca panas. Keadaan ini dapat mengenai ras manapun, tetapi kejadiannya lebih banyak pada tipe kulit yang lebih gelap dibandingkan dengan tipe kulit terang dan lebih sering pada ras Asia dan Afro-Amerika yang tinggal di daerah dengan intensitas radiasi sinar UV yang tinggi dibandingkan ras Kaukasia. Melasma lebih banyak pada wanita daripada laki-laki, hingga 90% dari kasus dan mengenai wanita pada usia reproduktif, terbanyak pada usia 30-44 tahun. Flek hitam pada wanita hamil disebut chloasma dan prevalensinya mencapai 50-70%.
Mengapa bisa timbul Flek hitam (melasma)?
Penyebab melasma dikatakan masih belum diketahui pasti, namun beberapa faktor sangat berhubungan dengan kejadian flex hitam/melasma di antaranya adalah :
1. Paparan sinar ultraviolet (UV) : Sinar UV yang sampai ke permukaan bumi dan berefek pada kulit adalah sinar UVA dan UVB. Sinar UV dapat memacu proses pembentukan melanin yang menyebabkan timbulnya flek hitam
2. Faktor hormonal : hormon estrogen dan progesteron sangat mempengaruhi terjadinya melasma karena adanya bukti antara hubungan melasma dengan kehamilan, pemakaian pil kontrasepsi dan pemakaian estrogen pada wanita setalah menopause. Melasma yang terjadi pada kehamilan biasanya meluas pada trimester ketiga dan intensitasnya menurun setelah melahirkan. Pada pemakai pil kontrasepsi, melasma mulai tampak dalam 1 bulan-2 tahun setelah dimulainya pemakaian pil.
3. Pemakaian obat-obatan
Beberapa obat seperti misalnya difenilhidantoin, klorpromasin, sitostatika dan minosiklin dapat menyebabkan timbulnya melasma.
4. Pemakain kosmetika
Pemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan iritan dapat menyebabkan fosensitivitas yang mengakibatkan timbulnya flek hitam.
5. Faktor genetik dan ras
Adanya riwayat dalam kelurga yang juga menderita melasma meningkatkan risiko trejadinya melasma. Melasma juga lebih mudah mengenai ras tertentu seperti Latin, Asia dan Afro Amerika.
Bagaimana cara mengetahui flex hitam/melasma?
Diagnosis melasma dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dengan mata telanjang atau menggunakan lampu Wood. Dengan lampu Wood dapat diketahui jenis melasma epidermal atau dermal. Tersedia pula pemeriksaan histopatologis dengan pemeriksaan di bawah mikroskop yang dilakukan pada kasus-kasus tertentu.
Bagaimana pengobatan flex hitam?
Kebanyakan penderita berobat untuk alasan kosmetik. Dalam pengobatan melasma diperlukan waktu yang cukup lama dan kerja sama yang baik antara penderita dan dokter yang menanganinya. Pengobatan harus dilakukan secara teratur dan kontinu karena melasma bersifat kronis dan kambuh-kambuhan. Terapi melasma merupakan upaya yang simultan antara pencegahan terhadap faktor pencetus timbulnya flek hitam dan pengobatan terhadap flek hitam yang sudah muncul.
1. Pencegahan flex hitam
- Proteksi terhadap sinar ultraviolet dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar ultraviolet terutama antara pukul 10.00-16.00. Bila memang memungkinkan, aktivitas luar rumah dapat dipindahkan di luar jam-jam tersebut. Sebaiknya jika keluar rumah menggunakan pakaian yang melindungi, payung, topi lebar maupun kacamata. Sangat diperlukan pemakaian tabir surya yang tepat baik bahan maupun cara pemakaiannya. Pemakain tabir surya dianjurkan 30 menit sebelum terkena sinar matahari dan saat kulit dalam keadaan kering.
- Menghilangkan faktor yang merupakan penyebab melasma misalnya menghentikan pemakaian pil kontrasepsi, kosmetika yang berwarna atau mengandung parfum dan mencegah obat-obatan yang bersifat fototoksik.
2. Pengobatan flex hitam
a. Pengobatan topikal : Hidrokuinon 2-5%, asam retinoat (retinoic acid/tretinoin), asam azeleat (azeleic acid)
b. Pengobatan sistemik : Vitamin C
c. Tindakan khusus : Pengelupasan kimiawi/chemical peeling, dermabrasi, laser
Bagaimana memilih tabir surya?
Di pasaran tersedia berbagai macam produk tabir surya. Seringkali sebagai konsumen kita bingung untuk memilih tabir surya yang tepat untuk kulit kita. Berikut akan dijelaskan sekilas mengenai istilah yang sering tertera dalam tabir surya dan cara pemilihannya.
SPF
SPF kependekan dari Sun Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit anda. Jika kulit anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit. Tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UVB saja.
UVA dan UVB
Radiasi sinar ultraviolet mencapai permukaan bumi terutama UVA (95-98%) dan UVB (2-5%), sedangkan UVC seluruhnya terserap ozon. Sinar UVA (dapat melewati gelas kaca) dapat berpenetrasi lebih dalam ke kulit daripada UVB dan dapat mengakibatkan timbulnya tanda-tanda penuaan kulit seperti kerutan kulit. Sinar UVB (tidak dapat melewati gelas kaca) menyebabkan kulit terbakar, namun paparan berlebihan terhadap kedua sinar tersebut dapat menyebabkan kanker kulit.
Sweatproof
Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat sehingga tidak pudar karena keringat.
Water resistant
Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit setelah terkena air atau keringat.
Waterproof
Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika anda sedang berenang atau banyak berkeringat.
Bahan aktif
Berdasarkan bahan aktif yang dikandungnya, tabir surya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yakni tabir surya fisik dan kimiawi. Tabir surya fisik adalah bahan yang dapat memantulkan sinar ultraviolet sedangkan tabir surya kimia adalah bahan yang menyerap ultraviolet. Tabir surya fisik misalnya zinc oxide and titanium dioxide yang memberi perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB dan jarang menyebabkan iritasi kulit. Contoh tabir surya kimia adalah para-aminobenzoic acid (PABA) dan turunannya (PABA ester), sinamat, salisilat (ketiga tipe ini hanya menyerap UVB), dan benzophenon (menyerap UVA). Beberapa orang sensitif terhadap PABA sehingga saat ini tersedia tabir surya yang bebas PABA / PABA free. Untuk memilih tabir surya, penting diperhatikan untuk memilih yang dapat memberi perlindungan baik terhadap UVA maupun UVB.
Tips Menggunakan Tabir Surya
Tabir surya memang bisa memberi perlindungan terhadap kulit dari radiasi sinar matahari. Namun tabir surya baru bisa bekerja dengan efektif jika cara penggunaannya benar dan tepat. Berikut ini beberapa tips menggunakan tabir surya agar efektif melindungi kulit anda.
Gunakan produk kosmetik atau tabir surya dengan SPF 15 atau lebih. Orang-orang yang kulitnya lebih putih membutuhkan tabir surya yang lebih tinggi angka SPF-nya dibandingkan dengan yang berkulit gelap. Pilih tabir surya berspektrum luas yang memblok sinar UVA dan UVB.
Tabir surya sebaiknya dipakai setiap hari pada kulit yang terekspos, bukan hanya pada saat terpapar sinar matahari secara langsung, namun sebaiknya juga digunakan saat anda berada dalam ruangan dan cuaca mendung. Sinar UVA dapat melewati kaca gelas, sehingga kulit tetap perlu perlindungan meskipun tidak terpapar langsung oleh sinar matahari.
Pilih tabir surya yang tahan air (waterproof) dan tahan keringat (sweatproof) terutama saat banyak berkeringat atau saat berenang dan tetap memerlukan aplikasi ulang setelah berenang atau banyak berkeringat.
Oleskan krim tabir surya saat kulit dalam keadaan kering, 30 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan agar bisa berpenetrasi ke dalam kulit dengan baik. Kemudian oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali dalam kondisi normal dan lebih sering jika anda berenang atau berkeringat.
Oleskan krim tabir surya pada wajah dan jangan lupa pada hidung, telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahari.
Ada berbagai bentuk tabir surya. Jika kulit anda berminyak maka tabir surya gel lebih cocok untuk anda, sedangkan jika anda memiliki kulit kering maka gunakan tabir surya krim.
Saat ini tersedia berbagai produk kosmetik seperti bedak, alas bedak, atau berbagai jenis make up yang juga berfungsi sebagai tabir surya, namun sebaiknya gunakan produk tabir surya yang berbeda dengan kosmetik agar mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
Tabir surya sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Gunakan usaha proteksi yang lain terhadap sinar ultraviolet misalnya dengan mengunakan pakaian yang melindungi seperti baju lengan panjang, celana panjang dan topi.
Periksa masa kedaluwarsa produk tabir surya tersebut karena jika sudah kering atau berubah warna, maka produk tabir surya bisa hilang manfaatnya.
Dengan mengenakan tabir surya bukan berarti anda terbebas dari bahaya radiasi sinar UV, upaya pencegahan lain seperti yang telah dijelaskan sebaiknya tetap dilakukan karena pemakaian tabir surya merupakan salah satu cara untuk mengurangi paparan sinar UV.
Tulisan tips kesehatan tentang flex hitam ini bersumber dari Oleh: dr. Yulia Trisna Wijaya (0811388238)
Apakah yang disebut Flek hitam (melasma)?
Flek hitam/melasma adalah bercak hiperpigmentasi berwarna kehitaman atau coklat kehitaman yang terjadi pada area yang terpapar sinar matahari terutama pipi, dahi, hidung dan dagu yang memburuk pada cuaca panas. Keadaan ini dapat mengenai ras manapun, tetapi kejadiannya lebih banyak pada tipe kulit yang lebih gelap dibandingkan dengan tipe kulit terang dan lebih sering pada ras Asia dan Afro-Amerika yang tinggal di daerah dengan intensitas radiasi sinar UV yang tinggi dibandingkan ras Kaukasia. Melasma lebih banyak pada wanita daripada laki-laki, hingga 90% dari kasus dan mengenai wanita pada usia reproduktif, terbanyak pada usia 30-44 tahun. Flek hitam pada wanita hamil disebut chloasma dan prevalensinya mencapai 50-70%.
Mengapa bisa timbul Flek hitam (melasma)?
Penyebab melasma dikatakan masih belum diketahui pasti, namun beberapa faktor sangat berhubungan dengan kejadian flex hitam/melasma di antaranya adalah :
1. Paparan sinar ultraviolet (UV) : Sinar UV yang sampai ke permukaan bumi dan berefek pada kulit adalah sinar UVA dan UVB. Sinar UV dapat memacu proses pembentukan melanin yang menyebabkan timbulnya flek hitam
2. Faktor hormonal : hormon estrogen dan progesteron sangat mempengaruhi terjadinya melasma karena adanya bukti antara hubungan melasma dengan kehamilan, pemakaian pil kontrasepsi dan pemakaian estrogen pada wanita setalah menopause. Melasma yang terjadi pada kehamilan biasanya meluas pada trimester ketiga dan intensitasnya menurun setelah melahirkan. Pada pemakai pil kontrasepsi, melasma mulai tampak dalam 1 bulan-2 tahun setelah dimulainya pemakaian pil.
3. Pemakaian obat-obatan
Beberapa obat seperti misalnya difenilhidantoin, klorpromasin, sitostatika dan minosiklin dapat menyebabkan timbulnya melasma.
4. Pemakain kosmetika
Pemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan iritan dapat menyebabkan fosensitivitas yang mengakibatkan timbulnya flek hitam.
5. Faktor genetik dan ras
Adanya riwayat dalam kelurga yang juga menderita melasma meningkatkan risiko trejadinya melasma. Melasma juga lebih mudah mengenai ras tertentu seperti Latin, Asia dan Afro Amerika.
Bagaimana cara mengetahui flex hitam/melasma?
Diagnosis melasma dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dengan mata telanjang atau menggunakan lampu Wood. Dengan lampu Wood dapat diketahui jenis melasma epidermal atau dermal. Tersedia pula pemeriksaan histopatologis dengan pemeriksaan di bawah mikroskop yang dilakukan pada kasus-kasus tertentu.
Bagaimana pengobatan flex hitam?
Kebanyakan penderita berobat untuk alasan kosmetik. Dalam pengobatan melasma diperlukan waktu yang cukup lama dan kerja sama yang baik antara penderita dan dokter yang menanganinya. Pengobatan harus dilakukan secara teratur dan kontinu karena melasma bersifat kronis dan kambuh-kambuhan. Terapi melasma merupakan upaya yang simultan antara pencegahan terhadap faktor pencetus timbulnya flek hitam dan pengobatan terhadap flek hitam yang sudah muncul.
1. Pencegahan flex hitam
- Proteksi terhadap sinar ultraviolet dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar ultraviolet terutama antara pukul 10.00-16.00. Bila memang memungkinkan, aktivitas luar rumah dapat dipindahkan di luar jam-jam tersebut. Sebaiknya jika keluar rumah menggunakan pakaian yang melindungi, payung, topi lebar maupun kacamata. Sangat diperlukan pemakaian tabir surya yang tepat baik bahan maupun cara pemakaiannya. Pemakain tabir surya dianjurkan 30 menit sebelum terkena sinar matahari dan saat kulit dalam keadaan kering.
- Menghilangkan faktor yang merupakan penyebab melasma misalnya menghentikan pemakaian pil kontrasepsi, kosmetika yang berwarna atau mengandung parfum dan mencegah obat-obatan yang bersifat fototoksik.
2. Pengobatan flex hitam
a. Pengobatan topikal : Hidrokuinon 2-5%, asam retinoat (retinoic acid/tretinoin), asam azeleat (azeleic acid)
b. Pengobatan sistemik : Vitamin C
c. Tindakan khusus : Pengelupasan kimiawi/chemical peeling, dermabrasi, laser
Bagaimana memilih tabir surya?
Di pasaran tersedia berbagai macam produk tabir surya. Seringkali sebagai konsumen kita bingung untuk memilih tabir surya yang tepat untuk kulit kita. Berikut akan dijelaskan sekilas mengenai istilah yang sering tertera dalam tabir surya dan cara pemilihannya.
SPF
SPF kependekan dari Sun Protection Factor atau faktor pelindung dari sinar matahari. Tingkatan SPF menentukan waktu aman bagi kulit anda terkena sinar matahari. Misalnya tabir surya dengan SPF 15 berarti kulit anda akan terlindungi selama 15 kali lebih lama dari daya tahan alami kulit anda. Jika kulit anda biasanya mengalami kemerahan setelah 10 menit berjemur sinar matahari maka dengan memakai tabir surya SPF 15, kulit Anda aman selama 15x10 menit yaitu 150 menit. Tidak berarti semakin tinggi angka SPF akan bekerja sesuai kelipatan angka tersebut. Yang perlu diingat adalah SPF hanya berlaku untuk melindungi terhadap radiasi UVB saja.
UVA dan UVB
Radiasi sinar ultraviolet mencapai permukaan bumi terutama UVA (95-98%) dan UVB (2-5%), sedangkan UVC seluruhnya terserap ozon. Sinar UVA (dapat melewati gelas kaca) dapat berpenetrasi lebih dalam ke kulit daripada UVB dan dapat mengakibatkan timbulnya tanda-tanda penuaan kulit seperti kerutan kulit. Sinar UVB (tidak dapat melewati gelas kaca) menyebabkan kulit terbakar, namun paparan berlebihan terhadap kedua sinar tersebut dapat menyebabkan kanker kulit.
Sweatproof
Tabir surya yang berlabel sweatproof biasanya tahan terhadap keringat sehingga tidak pudar karena keringat.
Water resistant
Tabir surya yang memiliki label water resistant dapat memberi perlindungan hingga 40 menit setelah terkena air atau keringat.
Waterproof
Tabir surya yang memiliki label waterproof dapat memberi perlindungan lebih lama dibanding tabir surya berlabel water resistant yaitu hingga 80 menit jika terkena air atau keringat. Cocok digunakan jika anda sedang berenang atau banyak berkeringat.
Bahan aktif
Berdasarkan bahan aktif yang dikandungnya, tabir surya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yakni tabir surya fisik dan kimiawi. Tabir surya fisik adalah bahan yang dapat memantulkan sinar ultraviolet sedangkan tabir surya kimia adalah bahan yang menyerap ultraviolet. Tabir surya fisik misalnya zinc oxide and titanium dioxide yang memberi perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB dan jarang menyebabkan iritasi kulit. Contoh tabir surya kimia adalah para-aminobenzoic acid (PABA) dan turunannya (PABA ester), sinamat, salisilat (ketiga tipe ini hanya menyerap UVB), dan benzophenon (menyerap UVA). Beberapa orang sensitif terhadap PABA sehingga saat ini tersedia tabir surya yang bebas PABA / PABA free. Untuk memilih tabir surya, penting diperhatikan untuk memilih yang dapat memberi perlindungan baik terhadap UVA maupun UVB.
Tips Menggunakan Tabir Surya
Tabir surya memang bisa memberi perlindungan terhadap kulit dari radiasi sinar matahari. Namun tabir surya baru bisa bekerja dengan efektif jika cara penggunaannya benar dan tepat. Berikut ini beberapa tips menggunakan tabir surya agar efektif melindungi kulit anda.
Gunakan produk kosmetik atau tabir surya dengan SPF 15 atau lebih. Orang-orang yang kulitnya lebih putih membutuhkan tabir surya yang lebih tinggi angka SPF-nya dibandingkan dengan yang berkulit gelap. Pilih tabir surya berspektrum luas yang memblok sinar UVA dan UVB.
Tabir surya sebaiknya dipakai setiap hari pada kulit yang terekspos, bukan hanya pada saat terpapar sinar matahari secara langsung, namun sebaiknya juga digunakan saat anda berada dalam ruangan dan cuaca mendung. Sinar UVA dapat melewati kaca gelas, sehingga kulit tetap perlu perlindungan meskipun tidak terpapar langsung oleh sinar matahari.
Pilih tabir surya yang tahan air (waterproof) dan tahan keringat (sweatproof) terutama saat banyak berkeringat atau saat berenang dan tetap memerlukan aplikasi ulang setelah berenang atau banyak berkeringat.
Oleskan krim tabir surya saat kulit dalam keadaan kering, 30 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan agar bisa berpenetrasi ke dalam kulit dengan baik. Kemudian oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali dalam kondisi normal dan lebih sering jika anda berenang atau berkeringat.
Oleskan krim tabir surya pada wajah dan jangan lupa pada hidung, telinga, belakang leher, dan daerah lain yang terpapar sinar matahari.
Ada berbagai bentuk tabir surya. Jika kulit anda berminyak maka tabir surya gel lebih cocok untuk anda, sedangkan jika anda memiliki kulit kering maka gunakan tabir surya krim.
Saat ini tersedia berbagai produk kosmetik seperti bedak, alas bedak, atau berbagai jenis make up yang juga berfungsi sebagai tabir surya, namun sebaiknya gunakan produk tabir surya yang berbeda dengan kosmetik agar mengandung kadar proteksi yang cukup tinggi.
Tabir surya sebaiknya tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 6 bulan. Gunakan usaha proteksi yang lain terhadap sinar ultraviolet misalnya dengan mengunakan pakaian yang melindungi seperti baju lengan panjang, celana panjang dan topi.
Periksa masa kedaluwarsa produk tabir surya tersebut karena jika sudah kering atau berubah warna, maka produk tabir surya bisa hilang manfaatnya.
Dengan mengenakan tabir surya bukan berarti anda terbebas dari bahaya radiasi sinar UV, upaya pencegahan lain seperti yang telah dijelaskan sebaiknya tetap dilakukan karena pemakaian tabir surya merupakan salah satu cara untuk mengurangi paparan sinar UV.
Tulisan tips kesehatan tentang flex hitam ini bersumber dari Oleh: dr. Yulia Trisna Wijaya (0811388238)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)