Terkadang seseorang yang sudah sering pijat, apabila mengalami pegal-pegal sedikti saja, sudah langsung memanggil tukang pijat langganannya. Ternyata pada beberapa kondisi tertentu, seseorang tidak boleh dipijat. Pemijatan justru akan memberikan efek samping. Menurut Niniek Soetini, fisioterapis yang bertugas di Siloam Hospital, seseorang tidak boleh dipijat bila sedang berada dalam kondisi seperti ini. Apa saja?
Demam
Saat demam, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan. Apalagi suhu tubuh yang melebihi 37 derajat Celsius. Pada suhu demikian, demam menunjukkan bahwa di dalam tubuh sedang terjadi reaksi radang.
”Bila dipijat, peredaran darah akan meningkat. Akibatnya, suhu tubuh akan naik. Bila suhu tubuh terus meningkat, akan menyebabkan tubuh menggigil. Kondisi itu bisa menimbulkan demam yang lebih serius,” terang Niniek seperti dilansir Nyata (grup Radar Lampung) kemarin (12/12).
Bengkak
Bila ada pembengkakan di tubuh, sebaiknya juga tidak dipijat. Pembengkakan terjadi akibat adanya kelainan pembuluh darah, adanya kerusakan jaringan –seperti rupture otot– , retak tulang, atau perdarahan di bawah kulit. Pemijatan menyebabkan kondisi bengkak semakin parah.
Penyakit Kulit
Menderita penyakit kulit, apalagi ada bagian yang luka terbuka, sebaiknya tidak pijat. Pemijatan dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kulit semakin parah.
Penyakit Tertentu
Menderita penyakit tertentu sebaiknya juga tidak pijat. Sebab, menderita penyakit tertentu bisa menurunkan sensitivitas kulit, sehingga tidak dapat merasakan efek pijat.
”Tolok ukur pijat adalah bila seseorang dokter merasakan dosis pijat yang diberikan. Namun, karena adanya penyakit penderitanya tidak dapat merasakan dosis pemijatan yang dilakukan. Sehingga, minta agar pemijatan diperkeras. Padahal, pijatan yang terlalu keras akan menimbulkan memar pada otot dan pembuluh darah. Kondisi itu tentu berbahaya,” papar Niniek. (jpnn/c2/dna)
Demam
Saat demam, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan. Apalagi suhu tubuh yang melebihi 37 derajat Celsius. Pada suhu demikian, demam menunjukkan bahwa di dalam tubuh sedang terjadi reaksi radang.
”Bila dipijat, peredaran darah akan meningkat. Akibatnya, suhu tubuh akan naik. Bila suhu tubuh terus meningkat, akan menyebabkan tubuh menggigil. Kondisi itu bisa menimbulkan demam yang lebih serius,” terang Niniek seperti dilansir Nyata (grup Radar Lampung) kemarin (12/12).
Bengkak
Bila ada pembengkakan di tubuh, sebaiknya juga tidak dipijat. Pembengkakan terjadi akibat adanya kelainan pembuluh darah, adanya kerusakan jaringan –seperti rupture otot– , retak tulang, atau perdarahan di bawah kulit. Pemijatan menyebabkan kondisi bengkak semakin parah.
Penyakit Kulit
Menderita penyakit kulit, apalagi ada bagian yang luka terbuka, sebaiknya tidak pijat. Pemijatan dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kulit semakin parah.
Penyakit Tertentu
Menderita penyakit tertentu sebaiknya juga tidak pijat. Sebab, menderita penyakit tertentu bisa menurunkan sensitivitas kulit, sehingga tidak dapat merasakan efek pijat.
”Tolok ukur pijat adalah bila seseorang dokter merasakan dosis pijat yang diberikan. Namun, karena adanya penyakit penderitanya tidak dapat merasakan dosis pemijatan yang dilakukan. Sehingga, minta agar pemijatan diperkeras. Padahal, pijatan yang terlalu keras akan menimbulkan memar pada otot dan pembuluh darah. Kondisi itu tentu berbahaya,” papar Niniek. (jpnn/c2/dna)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)