Sabtu, 10 Januari 2015

Cara Merawat Bayi Kuning

Sebelumnya saya sudah memposting tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi penyakit kuning pada bayi anda, kali ini saya akan memberikan tips merawat bayi kuning.

Perlu anda tahu, penyakit kuning ini terjadi pada sekitar 50 persen bayi baru lahir, dan kebanyakan merupakan kasus ringan yang bisa ditangani dengan cepat. iasanya terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran bayi mungil anda.

Apa yang terjadi pada bayi yang kuning adalah, tubuhnya memproduksi bilirubin dalam jumlah berlebih akibat fungsi hati dan saluran pencernaannya yang belum sempurna. Bilirubin sendiri merupakan produk normal hasil penguraian sel darah merah yang sudah tua, disalurkan melewati hati, usus, dan akan dikeluarkan melalui feses bayi.

Billirubin terbentuk sebagai salah satu hasil pemecahan sel darah merah. Jenis bilirubin yang menyebabkan warna kuning pada bayi baru lahir adalah bilirubin tidak terkonjugasi, yang tidak mudah dibuang dari tubuh bayi. Hati akan mengubah bentuk bilirubin ini menjadi bilirubin terkonjugasi agar lebih mudah dibuang melalui feses dan urin. Kadar bilirubin akan meningkat bila produksi bilirubin lebih tinggi dari pada kemampuan tubuh bayi untuk mengeluarkannya akibat fungsi hati dan usus yang belum sempurna.

Sebagian besar kasus bayi kuning terjadi pada 3-5 hari setelah bayi lahir (pada bayi lahir prematur mungkin prosesnya akan lebih lambat). Kondisi kuning fisologis (bukan disebabkan oleh kelainan atau penyakit) biasanya akan hilang dengan sendirinya. Untuk membantu pemulihannya, susui si kecil sesering mungkin. Dengan begitu, kelebihan bilirubin di dalam tubuhnya dapat segera keluar melalui fesesnya.

Boleh saja menjemur bayi di pagi hari. Lakukan sebelum pukul 07.00 dan tak perlu lama-lama, cukup 30 menit saja. Sinar matahari dapat membantu memecah bilirubin agar lebih mudah diproses oleh hati, namun tindakan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena berpotensi menyebabkan bayi mengalami kedinginan atau kulit terbakar (sunburn).

Anda patut curiga jika bayi menunjukkan gejala lemas, tak mau menyusu, serta suhu tubuh cenderung meningkat. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan kadar bilirubinnya. Jika kadarnya cukup tinggi (di atas10 mg/dL), dokter akan merekomendasikan bayi Anda untuk menjalani terapi sinar atau fototerapi untuk membantu memecahkan bilirubin agar mudah larut dalam air tanpa harus diubah dulu oleh hati.

Bayi dengan kasus ringan tidak memerlukan terapi apapun. Pemberian asupan yang cukup merupakan bagian terpenting dalam mencegah dan mengatasi penyakit kuning yang dapat dinilai dari berkemih bayi setidaknya 5-6 kali/hari, perubahan warna feses dari hijau gelap menjadi kuning, dan bayi yang tampak puas setelah selesai disusui.

Bayi tidak perlu dirawat khusus kecuali bila tingkat bilirubin naik terlalu tinggi. Namun penyakit kuning membuat bayi mengantuk dan malas menyusu. Beberapa perawatan setelah pulang dari rumah sakit dibawah ini dapat anda lakukan apabila bayi anda terindikasi kuning :

- cobalah berikan bayi ASI dua jam sekali. Begitu hati telah sempurna, sakit kuning akan hilang dan untuk sementara waktu bayi akan butuh cairan. Cairan ini bisa didapatkan dari air susu. Sering menyusui akan membantu terutama dalam 48 jam pertama karena colostrum memiliki efek laksatif alamiah dengan memindahkan meconium dalam perut yang mengandung bilirubin yang biasanya terserap kembali ke dalam darah.

- Letakkan bayi di bawah cahaya-ini akan membantu menurunkan tingkat bilirubin.

Namun bila bayi terlahir dengan sakit kuning atau penyakinya terjadi pada hari pertama, berarti dia mempunyai masalah darah dan membutuhkan perawatan. Sebab bila tingkat bilirubin menjadi terlalu tinggi, dia dapat mengalami kerusakan otak.

Oleh karena itu, bila sakit kuning tidak hilang setelah hari pertama atau kedua, baru diberikan tes darah pada tumit untuk memantau tingkat bilirubinnya.

Bila tingkat bilirubin terlalu tinggi, bayi akan diberi terapi cahaya (phototherapy)- perawatan dengan sinar ultra violet yang akan mememcahkan pigmen bilirubin pada kulit. Kebanyakan unit bersalin modern menggunakan biliblanket yakni selimut yang mengeluarkan cahaya saat diselimutkan pada bayi.

Menyusui dapat diteruskan kecuali bila bayi tidak dapat mencerna laktosa dalam susu (kondisi ini jarang terjadi). Jarang sekali bayi memerlukan susu formula sebagai suplemen dan bila merasa sangat perlu untuk melakukannya, sebaiknya :

- Sediakan ASI untuk meningkatkan persediaan. Bila bayi belum banyak menyusu beberapa hari pertama, berarti suplai susu ibu mungkin belum cukup.

- Terus berkonsultasi dengan dokter anda jika anda tidak tahu yang harus dilakukan.

Semoga tips kesehatan untuk merawat bayi kuning diatas bisa erguna untuk anda. Terima kasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)