Apakah anak perlu diimunisasi? Untuk menjawab hal ini mari kita awali dari pengertian imunisasi. Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit, sehingga efektif dalam menurunkan angka kematian anak dan balita. Karena itulah, imunisasi pertama sudah bisa dilakukan sesaat setelah bayi
lahir. Selanjutnya, diberikan pada saat cek kesehatan atau sesuai anjuran dokter anak Anda. Biasanya diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 15-18 bulan, 4-6 tahun, dan 11-12 tahun.
Saat ini ada 2 cara pemberian imunisasi yaitu secara Oral (diminum) dan Parental (disuntikkan). Tujuan dari vaksinasi secara lengkap --sesuai dengan jadwal/ kalender-- akan melindungi anak dari penyakit-penyakit seperti :
- Hepatitis B
- Difteria
- Tetanus
- Pertusis
- Poliomyelitis
- Campak
- TBC berat
- Rubela / Campak Jerman
- Cacar air atau varicella
- Meningitis atau radang otak
- Infeksi paru-paru
- Influenza
- Hepatitis A
- Demam typhoid
Sebelum melakukan vaksinasi, orang tua atau pengantar dianjurkan untuk menginformasikan segala sesuatu yang terkait dengan pasien, apakah pasien memiliki alergi atau tengah berada dalam proses pengobatan jangka panjang. Semua informasi tersebut sangat berguna untuk mencegah terjadinya kontra indikasi atau risiko kejadian paskaimunisasi. Sebelumnya pemberian vaksinasi ada yang wajib dan tidak wajib. Tapi sekarang ini, orangtua dianjurkan untuk memberikan vaksinasi selengkap-lengkapnya kepada buah hati mereka.
lahir. Selanjutnya, diberikan pada saat cek kesehatan atau sesuai anjuran dokter anak Anda. Biasanya diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 15-18 bulan, 4-6 tahun, dan 11-12 tahun.
Saat ini ada 2 cara pemberian imunisasi yaitu secara Oral (diminum) dan Parental (disuntikkan). Tujuan dari vaksinasi secara lengkap --sesuai dengan jadwal/ kalender-- akan melindungi anak dari penyakit-penyakit seperti :
- Hepatitis B
- Difteria
- Tetanus
- Pertusis
- Poliomyelitis
- Campak
- TBC berat
- Rubela / Campak Jerman
- Cacar air atau varicella
- Meningitis atau radang otak
- Infeksi paru-paru
- Influenza
- Hepatitis A
- Demam typhoid
Sebelum melakukan vaksinasi, orang tua atau pengantar dianjurkan untuk menginformasikan segala sesuatu yang terkait dengan pasien, apakah pasien memiliki alergi atau tengah berada dalam proses pengobatan jangka panjang. Semua informasi tersebut sangat berguna untuk mencegah terjadinya kontra indikasi atau risiko kejadian paskaimunisasi. Sebelumnya pemberian vaksinasi ada yang wajib dan tidak wajib. Tapi sekarang ini, orangtua dianjurkan untuk memberikan vaksinasi selengkap-lengkapnya kepada buah hati mereka.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)