Selasa, 13 Januari 2015

Olah Raga Lari dan Jogging Mampu Membangkitkan Gairah Kerja

Bilamana lari dan jogging dilakukan secara rutin, pagi atau sore, bisa memperlancar peredaran darah dan pernafasan sehingga membuat jantung lebih kuat, membantu mengobati masalah pencernaan, membangkitkan gairah untuk aktif seharian.

Yang lebih hebat lagi, jogging bisa membantu untuk mengurangi rasa malas dalam bekerja.Alasannya, kegiatan ini, dapat membakar lemak sehingga masalah kegemukan pun bisa diatasi. Soal selera makan, jangan ditanya karena setelah berolah raga biasanya sering merasa lapar. Maka, selera makan bakal meningkat, otot paha, punggung atau pun kaki, bisa lebih kuat.

Menurut sejumlah dokter yang dihubungi Info BPJS Kesehatan, secara terpisah, disimpulkan, bahwa jogging merupakan salah satu bagian olahraga yang mudah dan bisa dilakukan setiap orang tanpa latihan khusus.

Olahraga ini, membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya. Tentu saja, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat syaraf pun bekerja lebih baik.

Sejumlah dokter itu, juga mengakui manfaat olahraga ini, diantaranya, meningkatkan daya tahan tubuh.Karena, peningkatan aktivitas, fungsi hormon-hormon dalam tubuh, mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Fungsi otak pun, lancar karena jumlah oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah menuju otak.Konsentrasi maupun kreativitas, menjadi semakin jernih. Apalagi, jika orang yang melakukan jogging, mengalami stres.Menurutnya, olah raga ini, bisa membantu untuk mengatasi emosinya dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi stres yang ada.

Para dokter itu, mengutip hasil penelitian yang dilaporkan dalam Anxiety, Stress and Coping: An International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan.Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga mungkin bisa menjadi pengobatan yang layak untuk kecemasan dan stres.

Dengan mengutip teori, olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak. Sebagai responsnya maka otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin dan neurotransmitter yang bisa mempengaruhi suasana hati. Kolesterol yang sering dikeluhkan banyak orang, jogging, bisa menurunkan kolesterol. Dengan gerakan teratur pada tubuh, membantu tubuh membakar kalori yang ada sehingga menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Ini, membantu tubuh mengurangi penimbunan lemak pada tubuh.Dampaknya positifnya, sangat membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko darah tinggi, stroke, kegemukan, dan penyakit jantung.

Para dokter itu, menganjurkan pula olah raga lain dalam mengurangi penimbunan lemak. Misalnya, senam aerobik, jalan kaki, jogging, berenang, dan bersepeda. Semua jenis olahraga sebenarnya baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kolesterol asalkan dilakukan dengan disiplin dan teratur sehingga membantu otot-otot tubuh terlatih dan bekerja dengan baik. Yang penting diingat, olahraga yang teratur juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik,tidak merokok, dan cukup istirahat.

Bagi, masyarakat yang sudah lama tidak melakukan olahraga, boleh memulaianya. Hanya, saja, sebaiknya olahraga dilakukan dalam waktu singkat untuk memberikan pengenalan dan membiasakan tubuh. Awalnya, tubuh akan merasa sakit, pegal-pegal, dan nyeri karena otot belum terlatih atau terbiasa. Namun, gejala tersebut akan hilang setelah beberapa waktu.

Bagi lansia (lanjut usia, dokter tadi, menyaranakan olahraga yang tidak memaksa kekuatan otot tetapi melatih otot tetap aktif. Misalnya, berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari, 3 kali seminggu. Ketika beroleh raga hendaknya mengenakan pakaian yang nyaman seperti T-shirt, gunakan sepatu dengan alas yang bisa ditekuk lentur untuk membuat kaki lebih nyaman. Hindari pula rute yang panjang.

sumber: majalah BPJS kesehatan edisi I

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)