Berikut beberapa mitos terkait penyakit stroke:
Pertama: Stroke hanya bisa terjadi pada penyakit hipertensi
Stroke merupakan penyakit dengan multifaktor resiko ada faktor risiko lain selain hipertensi misalnya merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol tinggi. Seseorang walaupun tekanan darah normal tetapi memiliki faktor risiko lainnya yang sangat parah, maka bisa terkena stroke. Akan tetapi memang tetap saja hipertensi adalah faktor risiko utama.
Kedua: Stroke itu terjadi jika ada perdarahan di otak saja
Perlu diketahui bahwa stroke itu ada dua jenis, stroke perdarahan dan stroke bukan perdarahan. Yang dikenal di masyarakat adalah jenis perdarahan.
Ketiga: Hanya orang tua dan berumur saja yang bisa terserang stroke
Ini tidak benar, memang kebanyakan stroke menyerang orang-orang dengan umur di atas 60 tahun, akan tetapi 30 persen penderita stroke usianya di bawah 60 tahun. Bahkan meningkat di usia produktif karena faktor pola hidup yang tidak sehat
Keempat: Jika dokter terlambat menolong sudah tidak ada harapan lagi
Ini juga tidak tepat. Ilmu kedokteran sudah maju dan berkembang, meskipun terlambat, efek stroke bisa diminimalkan dengan penanganan yang tepat.
Kelima: Stroke tidak bisa dicegah munculnya
Bagi yang sudah banyak kena faktor risiko, ia merasa kalau stroke tidak bisa dicegah. Maka pendapat ini salah, karena stroke bisa dikontrol dan diminimalkan timbulnya.
Keenam: Gejala stroke selalu diawali dengan kejang saja
Ini salah, karena bisa jadi gejala awal stroke berupa pusing ringan saja. Kemudian berkembang menjadi gejala yang lain seperti pusing hebat, kesemutan dan mulai terasa kaku dan mati rasa.
Ketujuh: Stroke tidak dapat diobati
Tidak benar, memang stroke akan meyisakan beberapa kelumpuhan atau cacat dan kesembuhannya juga lama. Akan tetapi stroke bisa sembuh dengan sempurna jika dilakukan dengan intensif dan teratur. Serta semakin cepat semakin baik. Karenanya perlu kedisiplinan yang tinggi dan tentu tidak lupa pertolongan dari Allah.
Kedelapan: Gejala stroke bisa hilang dengan sendirinya
ini tidak benar. Bahkan jika dibiarkan maka gejalanya akan berkembang menjadi lebih parah. Maka Ketika timbul gejala stroke, segera berkonsultasi ke dokter dan memeriksakan diri.
Kesembilan: Terlalu lama sembuh, stroke bisa bikin cacat
Tidak benar, hal ini tergantung dengan proses penyembuhan. Jika stroke diterapi dengan baik, maka bisa kembali normal walaupun agak perlahan dan kadang tidak sempurna. tetap ada kesempatan bagi para pasien stroke untuk bisa sembuh total meskipun waktunya lama.
Kesepuluh: Segalanya berakhir dengan Stroke
Tidak benar, stroke bukan akhir segalanya. Angka kematian akibat stroke adalah antara 20%-30%. Masih banya hal yang bisa dilakukan oleh penderita stroke. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan. Jika anggota tangannya yang lumpuh, lidah masih bisa dimaksimalkan. Begitu juga dengan yang lain sehingga tetap bisa menjadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Pertama: Stroke hanya bisa terjadi pada penyakit hipertensi
Stroke merupakan penyakit dengan multifaktor resiko ada faktor risiko lain selain hipertensi misalnya merokok, hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol tinggi. Seseorang walaupun tekanan darah normal tetapi memiliki faktor risiko lainnya yang sangat parah, maka bisa terkena stroke. Akan tetapi memang tetap saja hipertensi adalah faktor risiko utama.
Kedua: Stroke itu terjadi jika ada perdarahan di otak saja
Perlu diketahui bahwa stroke itu ada dua jenis, stroke perdarahan dan stroke bukan perdarahan. Yang dikenal di masyarakat adalah jenis perdarahan.
Ketiga: Hanya orang tua dan berumur saja yang bisa terserang stroke
Ini tidak benar, memang kebanyakan stroke menyerang orang-orang dengan umur di atas 60 tahun, akan tetapi 30 persen penderita stroke usianya di bawah 60 tahun. Bahkan meningkat di usia produktif karena faktor pola hidup yang tidak sehat
Keempat: Jika dokter terlambat menolong sudah tidak ada harapan lagi
Ini juga tidak tepat. Ilmu kedokteran sudah maju dan berkembang, meskipun terlambat, efek stroke bisa diminimalkan dengan penanganan yang tepat.
Kelima: Stroke tidak bisa dicegah munculnya
Bagi yang sudah banyak kena faktor risiko, ia merasa kalau stroke tidak bisa dicegah. Maka pendapat ini salah, karena stroke bisa dikontrol dan diminimalkan timbulnya.
Keenam: Gejala stroke selalu diawali dengan kejang saja
Ini salah, karena bisa jadi gejala awal stroke berupa pusing ringan saja. Kemudian berkembang menjadi gejala yang lain seperti pusing hebat, kesemutan dan mulai terasa kaku dan mati rasa.
Ketujuh: Stroke tidak dapat diobati
Tidak benar, memang stroke akan meyisakan beberapa kelumpuhan atau cacat dan kesembuhannya juga lama. Akan tetapi stroke bisa sembuh dengan sempurna jika dilakukan dengan intensif dan teratur. Serta semakin cepat semakin baik. Karenanya perlu kedisiplinan yang tinggi dan tentu tidak lupa pertolongan dari Allah.
Kedelapan: Gejala stroke bisa hilang dengan sendirinya
ini tidak benar. Bahkan jika dibiarkan maka gejalanya akan berkembang menjadi lebih parah. Maka Ketika timbul gejala stroke, segera berkonsultasi ke dokter dan memeriksakan diri.
Kesembilan: Terlalu lama sembuh, stroke bisa bikin cacat
Tidak benar, hal ini tergantung dengan proses penyembuhan. Jika stroke diterapi dengan baik, maka bisa kembali normal walaupun agak perlahan dan kadang tidak sempurna. tetap ada kesempatan bagi para pasien stroke untuk bisa sembuh total meskipun waktunya lama.
Kesepuluh: Segalanya berakhir dengan Stroke
Tidak benar, stroke bukan akhir segalanya. Angka kematian akibat stroke adalah antara 20%-30%. Masih banya hal yang bisa dilakukan oleh penderita stroke. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan. Jika anggota tangannya yang lumpuh, lidah masih bisa dimaksimalkan. Begitu juga dengan yang lain sehingga tetap bisa menjadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Oleh: dr. Raehanul Bahraen
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)