Jumat, 03 Oktober 2014

Awas Serangan Jantung!

Sudahkah jantung anda di periksa? Atau anda merasa sehat dan tidak perlu memeriksakannya?Awas, faktanya adalah serangan  jantung adalah pembunuh “Nomor  Satu” di Indonesia dalam  beberapa tahun terakhir.  Selain melanda usia tua,  serangannya meningkat  drastis pada kaum muda  usia produktif. 

Kecenderungan ini bisa  diamati dari hasil Survei  Kesehatan Rumah Tangga 2001 dan Riskesdas 2007, penyakit menular  dalam 12 tahun terakhir  menurun dari 44% menjadi  28%, sementara itu proporsi penyakit tidak menular justru  mengalami peningkatan dari  42% menjadi 60%. Golongan penyakit ini didominasi  oleh hipertensi, diabetes,  stroke dan penyakit jantung.  Serangan jantung merangkak naik sebagai penyebab  utama kematian. Khusus di  perkotaan, serangan yang  tragis dan dramatis ini  terutama dialami oleh pria usia produktif.

Pada hakekatnya, penyakit  ini adalah proses degenerasi  pembuluh darah. Terjadi  proliferasi sel yang  disertai dengan hialinisasi  dan perkapuran dinding  pembuluh darah, terutama  lapisan tengah (tunika media).  Pembuluh darah mengeras  dan kaku (arteriosklerose), dan  sering terjadi sumbatan pada  lapisan paling dalam (tunika  intima) akibat endapan lemak.   

Seperti Sakit Maag, Kadang  diduga Sakit gigi.
Karena otot jantung  (miokardium) sangat sensitif  dengan oksigen, maka  manakala kebutuhan oksigen  meningkat, misalnya pada  waktu berjalan agak cepat atau  setelah menaiki beberapa anak tangga, berangsur-angsur otot  jantung akan menjerit kesakitan  yang ditandai dengan perasaan  pegal sampai sesak. bergantung  pada berat-ringannya defisit  oksigen dan gangguan otot  yang dialami.   

Kadang-kadang rasa  panas, seperti api melintas  di dada. Seringkali segera  disertai dengan rasa berat bernapas, bahkan rasa  mencekik leher. Sakit ini  dapat menyebar sampai  ke punggung dan bahu, serta menjalar ke lengan.  Kadangkala keluhan ini  dirasakan di daerah dada  bagian bawah atau perut bagian atas, sehingga  dapat mengelabui dan  mengecoh, karena  menyangka sakit maag. 
Biasanya mengeluh nyeri  dada dengan berbagai  macam perangai, misalnya  perasaan seperti ditindih  beban berat, susah  bernapas, rasa panas, pegal daerah rahang, leher tercekik,  bahkan kadang-kadang  seperti sakit maag bila dinding  jantung bagian bawah yang  berbatasan dengan lambung,  mengalami gangguan.  
Keadaan ini disebut Angina  Pectoris. Namun yang  paling tragis dan dramatis  bila serangannya lebih  berat, yakni mati mendadak  karena Infark Miokard Akut. 

Kematian mendadak pada  serangan jantung, prosesnya  berlangsung sangat cepat.  Rata-rata hanya satu jam  sejak timbulnya gejala.  Umumnya terjadi gangguan  irama jantung yang  berdampak pada kega -galan sirkulasi darah.

Stress dan faktor risiko

Penyakit kontemporer  ini berhubungan dengan  perubahan gaya hidup  masyarakat, terutama  di perkotaan, misalnya  cenderung mengonsumsi  lemak berlebihan, jarang  berolahraga dan intensitas kompetisi hidup yang cukup  tinggi. Penyakit ini dapat  digolongkan penyakit sosial,  namun bukan penyakit  menular. Bila seseorang  memiliki lebih dari satu faktor  risiko, maka lebih besar peluangnya untuk mengalami  serangan jantung.

Dewasa  ini banyak sekali faktor  risiko yang telah diketahui,  namun ada beberapa faktor  risiko yang tak dapat lagi  diubah; usia, jenis kelamin  laki-laki dan riwayat keluarga.  Faktor risiko dominan yang  telah terbukti memengaruhi  terjadinya serangan jantung,  diantaranya diabetes  mellitus, hipertensi, merokok, kolesterol tinggi, HDL rendah,  trigliserid tinggi, gemuk dan  ketegangan batin atau distress yang berkepanjangan.  

Dengan kata lain, tekanan  darah perlu dikendalikan  terus-menerus, jangan  beri kesempatan melonjak  tinggi. Pengendalian tekanan  darah tidak semata-mata  bergantung pada obat-obatan,  melainkan bergantung juga  pada komposisi makanan dan  ketenangan pikiran. Tidak  ada tempat lagi bagi rokok  bila ingin mengurangi risiko  serangan jantung.

Begitu pula  bagi yang tergolong gemuk,  sebaiknya menurunkan berat  badan agar beban jantung berkurang.  

Kualitas hidup Menjadi obat Mujarab yang paling baik

Untuk memastikan diagnosis  seandainya elektrokardiogram  belum dapat memberikan  bantuan konfirmasi, dapat  dilakukan pemeriksaan  Uji Latih Jantung dengan  menggunakan sepeda statis atau menggunakan jenteralari (treadmill). Bila dengan  treadmillmasih belum dapat  memberi informasi yang  bermakna, dapat dilanjutkan  dengan pemeriksaan noninvasif  lain yang memiliki kepekaan dan ketepatan lebih tinggi,  misalnya Multislice CT Scan  Coronary Angiogram (CTCA).

Sedia payung Sebelum hujan
Obat-obatan bukan segalanya.  Jangan terlalu diarahkan pada  mengobati laboratorium,  mengoreksi
tensimeter, dan  memperbaiki timbangan.  Tujuan pengobatan lebih  baik diarahkan pada upaya meningkatkan status kesehatan  atau meningkatkan kualitas  hidup. Gaya hidup menjadi  sangat penting, karena paling  menentukan dalam mengambil  keputusan untuk berubah.  Misalnya, mengambil keputusan  untuk berolahraga erobik  secara teratur dan terukur,  serta mengambil keputusan  untuk mengendalikan emosi  dan ketegangan batin dengan  konsisten.

Pastikan jantung  Anda benar-benar sehat. Ambillah keputusan karena  tanda zaman telah ditunjukkan:  “siaga satu serangan jantung.”  Lakukanlah pemeriksaan  jantung minimal setiap akan berulang tahun. Ingat, sedia  payung sebelum hujan! 


Tips kesehatan ini ditulis oleh : Dr. Dolly RD Kaunang,  Sp.KP, Sp.JP-FIHA : Dokter Spesialis Jantung 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)