Selasa, 21 Oktober 2014

Mengapa anda harus berikan makanan sehat alami untuk anak anda?

Kehidupan modern saat ini mau tidak mau membawa industri masuk sampai ke tiap sisi kehidupan. Tak terkecuali nutrisi untuk anak kita. Mulai dari susu formula hingga makanan bayi instan dengan gimik-gimik lucu kerap diminta atau diresepkan sebagai penambah nafsu makan. Belum tersebut aneka penyedap rasa, bumbu instan, pewarna dan pengawet sintetis.

Susu formula diciptakan pertama kali untuk bayi-bayi yang kehilangan ibunya dalam perang. Sementara, makanan instan tercipta pertama kali pada saat perang dunia II sebagai solusi antrean bahan pangan dan dapur umum yang begitu panjang. Namun sangat disayangkan, hal-hal yang diciptakan karena suatu situasi darurat telah dipasarkan sedemikian rupa hingga menjadi sebuah budaya masa kini: budaya instan.


Akankah kita membiarkannya masuk dalam keseharian anak-anak kita, termasuk untuk kebutuhan nutrisinya?

Makan bukan sekadar suatu kebutuhan atau kegiatan harian. Dalam makan, ada proses belajar, ada cinta, ada relasi dengan orang lain, ada pengalaman, ada suasana hati, ada disiplin, ada budaya, ada kebiasaan dan sebagainya. oleh karena itu, pola makan yang sehat tidak dapat terjadi dengan instan dan nyata-nyata tak dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi “penambah nafsu makan”. tidak ada dalam kepustakaan bahwa nafsu makan bisa diperbaiki dengan mengkonsumsi sirup ‘ajaib’ bernama vitamin.

Who dan unicef, pada tahun 2002, telah meluncurkan kebijakan baku emas makanan bayi atau golden standard of infant feeding yang isinya adalah:
(1) inisiasi menyusui dini (imd): segera setelah lahir (baik lahir normalmaupun lahir melalui operasi) bila bayi dan ibu dalam keadaan baik, maka bayi segera diletakkan di atasdadaibu selama setidaknya 1 jam agar bayi dapat segera meneguk kolostrum pertamanya,
(2) asi eksklusif selama 6 bulan,
(3) makanan pendamping asialami,
(4) tetap menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih.

IMD DAN ASI
Lebih dari 80% kegagalan menyusui semata-mata karena kurangnya informasi. Siapa yang akan memilih memberikan susu formula bila ia mengetahui begitu banyaknya manfaat kesehatan menyusui bagi bayi dan ibu dan begitu banyaknya bahaya susu formula bagi kesehatan bayi. Di indonesia, terlebih di Jakarta, sumber informasi ada begitu banyak dan begitu mudah di akses. bala bantuan dan berbagai komunitas untuk mendukung keberhasilan menyusui pun telah tersedia. tinggal bagaimana kita memanfaatkan itu semua. susu formulaharusdiperlakukan seperti obat: harus dengan resep dokter, dengan dosis dan aturan pakai yang sesuairekomendasi, serta dengan durasi tertentu sesuai indikasi medis yang terjadi. sama halnya dengan obat, susu formula juga memiliki efek samping dan bahaya bagi kesehatan. oleh karena itu, ada aturan yang mengikat penggunaanya.

Setelah berusia 6 bulan, maka bayi mulai memerlukan makanan pendamping sambil tetap menyusui hingga usia 2 tahunatau lebih. Seperti halnya asi, makanan pendamping pun harus alami. Ada berbagai teori tentang makanan pertama yang sebaiknya dikenalkan pada bayi. Saya ‘menganut’ untuk memberikan buah sebagai makanan pertama.

Karena sama halnya dengan asi, buah dikonsumsi tanpa dimasak, sehingga ia tetap mengandung semua zatgizialamiah disertai dengan enzim alami yang tidak rusak karena pemanasan. Zat gizi alamiah disertai enzimalami akan lebih mudah diserap dan dimetabolisme oleh tubuh bayi yang baru belajar mengolah makanan. Selanjutnya, makanan bayi perlu divariasi dengan aneka sayuran, sumber protein nabati dan juga hewani, serta dapat dikombinasi dengan zat pati alami. Jangan lupa untuk mengkonsumsi bahan pangan kaya zat besi, sepertisayuran hijau, kacang kedelai, alpukat, dan daging merah (sumber zat besi terbaik).bagaimana dengancamilan? banyak bahan alami yang dapat kita jadikan camilan sehat bagi bayi, mulai dari buah potong, aneka umbi-umbian hingga biskuit alami dengan pemanis alami (dari buahbuahan) yang dapat dibuat sendiri. ingat, makanan pendamping asi haruslah sealami mungkin, tanpa gula dan garam, tanpa penyedap dan tanpa pewarna makanan sintetis.

Makanan Keluarga Sehat Alami 
Tahap lanjutan setelah mp asi alami tentu adalah mempertahankan menu sehat alami dan seimbang dalam keluarga.bagaimana agar kita dapat selalu menghidangkan menu sehat alami di meja makan rumah kita dan bagaimana mengelola pengaruh pemasaran junk food, makanan instan, aneka penyedap dan segala atributnya tentu berpulang lagipada kita masing-masing. gaya hidup dan pola asuh dalam keluarga amat berperan. aneka resep menu sehat alamidapat kita cari di dunia maya maupun di berbagai buku resep di toko buku. namun bila telah pahamprinsip-prinsipnya, kita masing-masing pun dapat berkreasi menciptakan menu sehat alami untuk keluarga tercinta.

Dr. Fransisca Handy, Sp.A, IBCLC 
Dokter Spesialis Anak

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terima kasih sudah meluangkan waktu anda untuk memberikan komentar :)